PERTANIAN

Di desaku ada kelompok tani yang bersedia membantu warga yang ingin bercocok tanam di sawah seperti menanam padi. dan inipun tidak ada upahnya tetapi ada juga yang memberi upah minimal Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000 per hari dan jika tidakl memberi upah hanya memberi mkanan kepada pekerjanya dan inipun dilakukan secara bergilir kepada orang yang membutuhkannya, dan dilakukan kebanyakan oleh kaum wanita (ibu-ibu) dan pekerjaan ini pun sering dilakukan pada musim penghujan. dan saat musim penghujanpun orang-orang banyak yang berebut untuk memakai kelompok tani tersebut dan yang parahnya lagi banyak orang-orang yang ricuh karena berebut air untuk mengaliri sawahnya, dan ada juga seorang bapak-bapak yang tidur di sawah supaya aliran air yang mengaliri sawahnya tidak di ganggu oleh orang lain, jadi musim penghujan didesa kami bukan hal yang menyenangkan karena sering terjadi banyak kericuhan................

PENGUSAHA DI DESAKU

Pagi itu matahari telah terbit, dan semua orang pun bangun dan melakukan aktivitasnya masing-masing. dan di desaku pun telah dibuka lowongan kerja yang kecil dan lumayan hasilnya. dan salsh satu anggota saudarakupun ada yang bekerja disana dan mulai dari pagi sampai menjelang malam karena pekerjaan tersebut tidak langsung sehari jadi, karena melalui proses awal karena disini membuat kerupuk, salah saatunya yaitu menyiapkan bahan-bahan yang akan dipakai yaitu menyiapkan bumbu dan meracik bumbu yang akan dipakai, dan melalui proses adonan dan penuangan pada tempat yang tersedia dan melalui proses pengukusan, hingga menjadi seperti jelly dan di potong berbentuk segi empat dan melelui proses pengeringan yang sangat lama kurang lebih 3 hari dan baru melalui proses penggorengan hingga melalui proses penggorengan, pembungkusan dan penjualan..................